Larangan Untuk Tidak Mencari-cari Kesalahan Orang Lain
Alloh SWT. berfirman : "Wala Tajassasuu (Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain)."
Nabi SAW. Bersabda : "Barang siapa mencari-cari kesalahan saudaranya, maka Alloh akan menampakkan kejelekannya."
yang wajib ialah menyuruh berbuat yang ma'ruf ktika engkau lihat orang-orang meninggalkannya dan menyalahkan orang yang melakukan kemungkaran. lebih banyak orang yang keliru memahaminya. yang penting ialah engkau tiada mempercayai dan tiada menerima semua perbuatan orang-orang yang di ceritakan kepadamu maaupun perkataan mereka yang buruk hingga engkau menyaksikannya sendiri atau di sampaikan kepadamu oleh seorang mukmin yang bertaqwa tidak berkata sembarangan serta tidak mengatakan selain kebenaran. hal itu di sebabkan kita wajib berbaik sangka kepada kaum muslimin.
banyak orang yang saling menyampaikan kabar dan mereka menggampangkan dalam hal itu. Dan sedikit orang yang peduli dan amanat telah hilang . yang di sukai orang - orang adalah siapa yang cocok dengan keinginan mereka meskipun tidak lurus kepada Alloh.
Sedangkan yang tercela menuru mereka adalah yang berbeda dengan mereka, meskipun seorang hamba yang shilih.
Maka engkau lihat mereka memuji orang yang tidak pantas di puji, karena cocok dengan keinginan mereka dan diam atas kesalahan mereka. mencela siapa yang berbeda dengan mereka dan menasehati mereka mengenai agama mereka.
Ini adalah keadaan dari sebagian besar manusia, kecuali siapa yang di lindungi Alloh SWT.
maka kita wajib hati-hati dalam setiap urusan, karena zaman ini penuh dengan fitnah, dan para manusianya menyimpang dari kebenaran, kecuali orang-orang yang di kehendaki Alloh. Yaitu orang-orang MINORITAS umat.
Ketahuilah bahwa sikap lemah lembut dan menjauhi kekerasan adalah dasar besar dalam menerima kebenaran dan tunduk padanya. Hendaklah engkau bersikap begitu terhadap orang yang engkau suruh atau engkau larang atau engkau nasihati di antara kaum muslimindengan cara yang sebaik-baiknya. Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar